Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dirancang untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan profesi medis di Indonesia. Secara umum, struktur organisasi IDI terdiri dari beberapa elemen kunci sebagai berikut:

1. Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK)

  • Bertanggung jawab untuk menegakkan dan mengawasi penerapan kode etik kedokteran di kalangan dokter anggota IDI.

2. Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI)

  • Bertugas mengkoordinasikan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengembangan keilmuan di bidang kedokteran.

3. Pengurus Besar (PB) IDI

  • Ketua Umum: Memimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan dan kebijakan organisasi.
  • Wakil Ketua: Membantu Ketua Umum dalam pelaksanaan tugas dan bertanggung jawab atas bidang-bidang tertentu.
  • Sekretaris Jenderal: Bertanggung jawab atas pengelolaan administratif dan operasional organisasi.
  • Bendahara Umum: Mengelola keuangan organisasi dan memastikan transparansi serta akuntabilitas keuangan IDI.

4. Pengurus Wilayah (PW)

  • Pengurus di tingkat provinsi yang bertanggung jawab mengelola kegiatan IDI di daerah masing-masing, sesuai dengan kebijakan nasional yang ditetapkan oleh Pengurus Besar.

5. Pengurus Cabang (PC)

  • Pengurus di tingkat kabupaten atau kota, yang berfungsi sebagai perpanjangan tangan dari Pengurus Wilayah dan Pengurus Besar dalam melaksanakan program-program di tingkat lokal.

6. Badan Pembinaan dan Pengembangan Ilmu Kedokteran

  • Berperan dalam pengembangan pendidikan kedokteran serta pelatihan untuk meningkatkan kompetensi profesional anggota.

7. Dewan Pertimbangan IDI

  • Berfungsi memberikan nasihat strategis kepada Pengurus Besar dalam hal kebijakan organisasi dan profesi kedokteran.

8. Komisi Pemilihan dan Pembinaan Profesi

  • Menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan pemilihan dan pengelolaan profesi, termasuk pembinaan terhadap dokter.

9. Komite Audit Internal

  • Memastikan bahwa seluruh kegiatan IDI dilakukan secara transparan dan akuntabel, serta memeriksa keuangan dan operasional organisasi.

10. Lembaga-lembaga terkait (Komite Medis, Komite Medik, dll.)

  • Mengurus berbagai aspek teknis dan administratif dalam mendukung pengelolaan profesi kedokteran dan layanan medis di berbagai fasilitas kesehatan.

Struktur ini menunjukkan bagaimana IDI dikelola mulai dari tingkat pusat hingga daerah, serta bagaimana fungsi pengawasan, pengembangan, dan kebijakan diterapkan untuk mendukung dokter dan profesi medis di seluruh Indonesia.

togel hk | togel | togel sgp | keluaran hk | | data sgp | keluaran hk | sbobet88 | toto macau | data hk | keluaran hk | togel hari ini | togel macau | togel hari ini | keluaran sgp | paito sdy | paito hk | slot gacor malam ini | togel sdy | pengeluaran sgp | pengeluaran sgp | data sgp | pengeluaran sgp