Berita

PB IDI Mempaparkan Keunggulan Mengomsumsi Susu Ikan

Menurut Ketua Komite Advokasi Percepatan Penurunan Stunting, Kesehatan Ibu dan Anak dan SDG’s Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Agussalim Bukhari, susu ikan memiliki banyak keunggulan. Selain bahan bakunya yang mudah didapat dan murah, susu ini juga kaya akan gizi yang dibutuhkan tubuh.

Dalam pertemuan online yang diadakan oleh PB IDI di Jakarta pada hari Jumat, Agussalim menjelaskan bahwa susu sapi dan susu ikan, meskipun berbeda, keduanya adalah sumber protein yang bermanfaat. Namun, ia juga menjelaskan bahwa harga susu sapi impor cenderung lebih tinggi karena biaya perawatannya yang mahal.

“Menangkap ikan jauh lebih mudah. Kita bisa menangkapnya langsung dari perairan kita. Jadi, dari segi bahan baku, biayanya jauh lebih murah,” lanjutnya.

Salah satu manfaat utama ikan adalah kandungan Omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung dan perkembangan otak anak. Ini merupakan salah satu dari banyak kelebihannya, menurutnya.

Dengan pengolahan modern, lebih banyak protein dapat dipertahankan dalam produk olahan ikan. Hasilnya tidak memiliki bau amis, sehingga juga cocok sebagai makanan alternatif bagi anak-anak yang tidak suka dengan bau amis ikan.

Menurutnya, penggunaan susu sebagai bentuk bantuan adalah karena makanan cair merupakan yang paling mudah dikonsumsi. Tidak hanya itu, ada banyak pilihan dalam bentuk susu yang dapat dipilih untuk memberikan kebutuhan tambahan nutrisi secara praktis.

Sebagai ahli gizi klinik, saya berpengalaman dalam menangani pasien dengan berbagai kondisi makanan. Jika pasien tidak dapat makan makanan padat, kita ubah menjadi makanan yang lebih lunak. Namun, jika nafsu makannya kurang dan dia tidak dapat mengonsumsi makanan lunak, kita akan mengubahnya lagi menjadi makanan sari atau bahkan susu cair.

Agussalim mengungkapkan bahwa masalah stunting disebabkan tidak hanya oleh kurangnya nutrisi, tapi juga karena masalah ekonomi. Untuk itu, dia menekankan pentingnya solusi yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat untuk mengatasi stunting, salah satu tantangan gizi yang dihadapi Indonesia.

Seorang ahli gizi memandang penggunaan ikan, produk lokal Indonesia, sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan asupan gizi anak dan memberdayakan masyarakat. Selain harus berkelanjutan, produk ini juga harus terjangkau, sehat, bergizi, dan aman. Dengan memanfaatkan ikan sebagai alternatif yang berkualitas dan sesuai dengan budaya setempat, kita dapat merangsang pertumbuhan yang sehat dan menyediakan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk memperoleh nutrisi yang penting.

Bagaimana jika kita dapat mengakses makanan yang berkualitas, bergizi dan aman secara gratis? Ini akan sangat membantu dalam upaya penurunan angka malnutrisi bahkan hingga 100 persen. Kesehatan dan kualitas sumber daya manusia dipengaruhi oleh nutrisi yang mereka konsumsi, terutama dalam seribu hari pertama kehidupan. Inilah yang ingin dicapai oleh Agusssalim dan rekan-rekannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

togel hk | togel | togel sgp | keluaran hk | | data sgp | keluaran hk | pengeluaran jakarta | sbobet88 | toto macau | data sgp | data hk | keluaran hk | slot qris | togel hari ini | togel macau | data hk | slot gacor | toto hk | togel hari ini